EDU CREATION

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarakatuh

Alhamdulillah, akhirnya selesai juga aplikasi rapor untuk jenjang Madrasah Aliyah kelas X semester 2 ini. Terlepas dengan gonjang-ganjing pelaksanaan kurikulum 2013, baik di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama, akhirnya kurikulum ini tetap berjalan dengan beberapa catatan dan persyaratan. Meskipun mayoritas telah kembali pada kurikulum 2006 (KTSP), tapi ada beberapa Madrasah, khususnya di Jawa Timur, yang masih tetap menggunakan kurikulum 2013 sebagai piloting.

Dari berbagai masukan, saran, dan kritik yang telah disampaikan atas beberapa kekurangan dari aplikasi semester 1 kemaren, maka pada semester ini telah kami perbaiki, terutama pada beberapa bug (error) yang terjadi pada aplikasi semester 1. Disamping itu, ada perubahan mendasar yang kami lakukan pada aplikasi semester 2 ini, diantaranya:

Tampilan pada semester ini menggunakan Userform.
Bisa digunakan untuk "Moving Class" sehingga cukup 1 Master untuk 1 peminatan dengan sekian banyak lintas minat dalam satu kelas. Hal ini akan memudahkan wali kelas dalam mengoperasikannya.
Input Data dan Nilai dilakukan melalui proses ekspor-impor. Hasil ekspor Data Nilai merupakan pegangan guru mata pelajaran untuk input nilai harian sekaligus berguna untuk file data nilai yang dapat dijadikan sebagai bukti ketika akreditasi madrasah termasuk nilai untuk ekstrakurikuler. File data nilai ini yang akan dimasukkan ke aplikasi dengan cara impor nilai.
Perbaikan proses pengolahan nilai, dengan mengubah pola fungsi terutama pada sikap spiritual dan sosial antar mapel. Pada semester 1 mengharuskan input nilai semua mata pelajaran, kali ini dipermudah dengan beberapa mapel dan atau beberapa aspek saja, maka deskripsi sudah bisa muncul.

Munculnya Disclaimer yang dilakukan beberapa user, guru, pemangku kepentingan, dan lain-lain terkait dengan aplikasi ini, maka perlu kami jelaskan beberapa hal:

Aplikasi ini merepotkan karena harus menginput sekian banyak nilai. Aplikasi yang kami kembangkan berdasarkan ketentuan penilaian kurikulum 2013. Memang ada beberapa aplikasi yang hanya input nilai akhirnya saja, tetapi hal itu bertentangan dengan konsep penilaian kurikulum 2013 yang berbasis proses dan otentik.
Lebih baik menggunakan rapor manual. Aplikasi ini adalah sebuah alat bantu bagi guru, bukan sebuah kewajiban untuk menggunakannya. Bagi guru yang tidak terbiasa dengan IT, memang terasa menyulitkan. Tapi dengan konsep penilaian kurikulum 2013 ini, aplikasi ini ingin memberikan kemudahan bagi guru dalam mengolah nilai sekaligus memberikan edukasi bagi guru bahwa dunia pendidikan di masa yang akan datang tidak bisa terlepas dari IT.
Deskripsi tidak seharusnya otomatis karena itu adalah kewenangan seorang guru. Memang benar pernyataan itu, gambaran (deskripsi) dari kemampuan (kompetensi) seorang anak tentu guru yang punya hak untuk mendeskripsikannya karena guru yang lebih tahu tentang hal itu. Tetapi aplikasi ini dibuat setidaknya memberikan gambaran awal dan juga standarisasi pendeskripsian kompetensi yang dicapai oleh anak.
Muatan Lokal tidak bisa seluruhnya terakomodasi dalam aplikasi ini. Berkaitan muatan lokal memang tidak semuanya bisa terakomodasi dalam aplikasi ini. Hal ini karena mengacu pada ketentuan yang berlaku dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagaimana tercantum dalam Pedoman Pengembangan Muatan Lokal Kurikulum 2013. Oleh karena itu lebih arif jika kita mengkaji lebih jauh mengenai hal tersebut.