SD PANCASILA 45
Iklan
Home » Arsip untuk bulan 2015
Senin, 02 November 2015
Aplikasi Rapor Madrasah Aliyah (MA) Kelas X dan XI Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2015-2016
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Fungsi Tab Aplikasi:
1. Input Data Madrasah: untuk edit data madrasah
2. Input Data Siswa: untuk edit data siswa (ekspor/impor)
3. Setting Kurikulum: untuk edit struktur kurikulum madrasah
a. setting mapel kelompok A (umum)
b. setting mapel kelompok B (umum)
c. setting mapel kelompok C (peminatan)
d. setting mapel kelompok C (lintas minat)
e. setting mapel muatan lokal madrasah
f. setting aspek sikap KI1 dan KI2 antar mapel
g. setting ekstrakurikuler madrasah
h. setting pilihan siswa:
1) pilihan mapel seni budaya
2) pilihan mapel prakarya
3) pilihan ekstrakurikuler (pilihan)
4) pilihan lintas minat siswa
i. setting rapor
4. Input KD Mulok: untuk input KD deskripsi muatan lokal pada rapor
5. Generate Impor Nilai:
a. Generate: membuat form penilaian untuk guru mapel
b. Impor Nilai: mengimpor nilai dari form penilaian guru mapel
6. Ekstrakurikuler: input deskripsi capaian dalam ekstrakurikuler
7. Prestasi Siswa: input data prestasi siswa yang pernah diraih
8. Backup Database: menyimpan database yang sudah diinputkan, yaitu:
a. data madrasah
b. setting kurikulum
c. data pilihan siswa (point 3h)
9. Restore Database: mengimpor hasil backup database
10.Output Rapor: preview dan cetak dilengkapi cetak massal
a. Rapor UTS
b. Identitas Siswa (Rapor)
c. Rapor UAS/UKK dilengkapi export rapor dalam bentuk Word Document
d. Prestasi Siswa
e. Form mutasi siswa
f. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) atau Leger Nilai
11.Rekap dan Hapus Nilai:
a. Rekap Nilai: melihat rekap nilai hasil impor nilai
b. Hapus Nilai: menghapus semua nilai hasil impor nilai
12.Enable Registration: mengaktifkan tab registrasi
13.Registrasi: registrasi madrasah, konfirmasi via email atau PIN:5123DCD4
14.Help: petunjuk dan pemecahan dalam mengoperasikan aplikasi
15.Warna Menu: pilihan warna menu aplikasi (temporary)
16.Previous-Next: pilihan grafik pada dashboard aplikasi
Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh swt yang telah memberikan karunia nikmat yang tak terhingga untuk kita semua. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Rosulillah saw.
Sahabat Madrasah, pada semester ganjil tahun pelajaran 2015-2016 ini, kita sudah melaksanakan kurikulum 2013 untuk tahun yang kedua. Terlepas dari segala kekurangan dan keterbatasan, tentu kita sudah banyak mengambil pengalaman pada tahun pertama pelaksanaan kurikulum 2013 di madrasah. Dengan harapan, pada tahun kedua ini kita semakin terpacu untuk mengimplementasikan kurikulum ini dengan lebih baik, baik dalam pembelajaran maupun dalam aspek penilaiannya.
Menindaklanjuti Aplikasi Rapor Madrasah Aliyah (MA) yang terdahulu, yakni pada tahun pelajaran 2014-2015, maka pada kesempatan ini, kami memplublikasikan Aplikasi Rapor Madrasah Aliyah (MA) untuk kelas X dan XI semester ganjil tahun pelajaran 2015-2016. Semua ini berkat rahmat dan ma'unah Alloh swt. Semoga aplikasi ini bermanfaat bagi madrasah.
Aplikasi rapor kali ini, secara konsep algoritmanya tidak jauh beda dengan yang lalu, hanya pada tampilan Menu dan beberapa perbaikan bug error saja. Fungsi Tab Menu tidak banyak berubah, hanya beberapa penambahan Tab Menu untuk menambahkan beberapa fungsi. Disamping itu, pada versi ini ditambahkan Dashboard sebagai kontrol ketercapaian nilai peserta didik, baik aspek sikap, pengetahuan, maupun keterampilan.
Screenshot Menu Utama Rapor MA Kelas X |
Screenshot Menu Utama Rapor MA Kelas XI |
Fungsi Tab Aplikasi:
1. Input Data Madrasah: untuk edit data madrasah
2. Input Data Siswa: untuk edit data siswa (ekspor/impor)
3. Setting Kurikulum: untuk edit struktur kurikulum madrasah
a. setting mapel kelompok A (umum)
b. setting mapel kelompok B (umum)
c. setting mapel kelompok C (peminatan)
d. setting mapel kelompok C (lintas minat)
e. setting mapel muatan lokal madrasah
f. setting aspek sikap KI1 dan KI2 antar mapel
g. setting ekstrakurikuler madrasah
h. setting pilihan siswa:
1) pilihan mapel seni budaya
2) pilihan mapel prakarya
3) pilihan ekstrakurikuler (pilihan)
4) pilihan lintas minat siswa
i. setting rapor
4. Input KD Mulok: untuk input KD deskripsi muatan lokal pada rapor
5. Generate Impor Nilai:
a. Generate: membuat form penilaian untuk guru mapel
b. Impor Nilai: mengimpor nilai dari form penilaian guru mapel
6. Ekstrakurikuler: input deskripsi capaian dalam ekstrakurikuler
7. Prestasi Siswa: input data prestasi siswa yang pernah diraih
8. Backup Database: menyimpan database yang sudah diinputkan, yaitu:
a. data madrasah
b. setting kurikulum
c. data pilihan siswa (point 3h)
9. Restore Database: mengimpor hasil backup database
10.Output Rapor: preview dan cetak dilengkapi cetak massal
a. Rapor UTS
b. Identitas Siswa (Rapor)
c. Rapor UAS/UKK dilengkapi export rapor dalam bentuk Word Document
d. Prestasi Siswa
e. Form mutasi siswa
f. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) atau Leger Nilai
11.Rekap dan Hapus Nilai:
a. Rekap Nilai: melihat rekap nilai hasil impor nilai
b. Hapus Nilai: menghapus semua nilai hasil impor nilai
12.Enable Registration: mengaktifkan tab registrasi
13.Registrasi: registrasi madrasah, konfirmasi via email atau PIN:5123DCD4
14.Help: petunjuk dan pemecahan dalam mengoperasikan aplikasi
15.Warna Menu: pilihan warna menu aplikasi (temporary)
16.Previous-Next: pilihan grafik pada dashboard aplikasi
RAPOR MA KELAS X SEMESTER 1 VERSI 2.0 BUILT 101115
RAPOR MA KELAS XI SEMESTER 1 VERSI 2.0 BUILT 101115
SD PANCASILA 45
Download
Rabu, 02 September 2015
Membuat Aplikasi Pengolahan Nilai Sederhana Kurikulum 2013 dengan Excel Part 3
بسم الله الرحمن الرحيم
Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan tulisan saya mengenai cara membuat Aplikasi Pengolahan Nilai Sederhana Kurikulum 2013 dengan Excel. Tentunya para pembaca sudah memahami tulisan saya sebelumnya, yaitu pada Part 1 dan Part 2.
Sheet "tema1"
Sebagaimana pada alur algoritma aplikasi telah digambarkan bahwa sheet "tema1" disamping sebagai INPUT, sekaligus juga sebagai PROSES. Penjelasan lebih detailnya lihat diagram di bawah ini:
1. Mengambil beberapa data dari sheet "data"
Langsung saja dibuka sheet "tema1". Masukkan formula (rumus) berikut pada cell yang telah ditentukan:
D3 ---> =": "&db_skh
D4 ---> =": "&db_kls
W3 ---> =": "&db_tp
W4 ---> =": "&db_smt
B25 ---> =db_ks
R25 ---> =db_gk
Lihatlah hasil dari pekerjaan Anda! Sangat mudah!
2. Mengambil nama siswa dari sheet "siswa" dengan menggunakan fungsi VLOOKUP
VLOOKUP merupakan salah satu fungsi pencarian dan referensi, saat
Anda perlu menemukan berbagai hal dalam tabel atau rentang menurut baris.
Misalnya, mencari nama siswa menurut nomor urutnya, atau
menemukan Nomor Induk Siswa dengan mencari nomor urutnya.
Rahasia
untuk VLOOKUP adalah untuk menata data Anda sehingga nilai yang Anda cari (nomor
urutnya)
berada di sebelah kiri dari nilai yang dikembalikan yang ingin Anda temukan (nama
siswa).
Misalnya: =VLOOKUP(B8;tbl_siswa;4;FALSE)
Sintaks: VLOOKUP
(lookup_value, table_array, col_index_num, [range_lookup])
Nama argumen
|
Deskripsi
|
lookup_value (diperlukan)
|
Nilai yang ingin Anda cari.
Nilai yang ingin Anda cari harus berada di kolom pertama rentang cell yang
Anda tentukan di table-array .
Misalnya, jika table-array membentang
di cell sheet "siswa" B5:H14, maka lookup_value harus berada di kolom B.
Lookup_value bisa berupa nilai atau
referensi ke cell.
Pada contoh di atas adalah B8.
|
table_array (diperlukan)
|
Rentang cell yang akan di cari
VLOOKUP untuk lookup_value dan nilai yang
dikembalikan.
Kolom pertama rentang cell harus
memuat lookup_value (misalnya, B5:H14 atau define name tbl_siswa.) Rentang cell juga harus menyertakan nilai yang dikembalikan
(misalnya, Nama Siswa) yang ingin Anda temukan.
Pada contoh di atas adalah tbl_siswa.
|
col_index_num (diperlukan)
|
Kolom angka (mulai dengan 1
untuk kolom table-array paling kiri) yang memuat
nilai yang dikembalikan.
Pada contoh di atas adalah kolom 4.
|
range_lookup (opsional)
|
Nilai logika yang menetapkan
apakah Anda ingin VLOOKUP menemukan hasil yang persis sama
atau mendekati:
TRUE mengasumsikan kolom pertama dalam
tabel diurutkan secara numerik atau abjad, dan kemudian akan mencari nilai
terdekat. Ini adalah metode default jika Anda tidak menentukannya.
FALSE mencari nilai persis dalam kolom
pertama.
Pada contoh di atas digunakan FALSE.
|
Sebelum kita menggunakan fungsi VLOOKUP, maka lebih dulu kita membuat define name pada sheet "siswa".
-. Buka sheet "siswa"
-. Blok cell mulai dari B5 sampai dengan H14.
-. Klik Tab Formula -------> Define Name
-. Pada kotak Name, beri nama tbl_siswa
Jika sudah selesai:
-. buka sheet "tema1"
-. pada cell C8 masukkan formula =VLOOKUP(B8;tbl_siswa;4;FALSE)
-. copy rumus hingga cell C17
-. Hasilnya lihat gambar berikut:
3. Proses pengolahan nilai menjadi "Nilai Rerata"
Kita asumsikan bahwa kita akan menginput nilai mata pelajaran aspek Pengetahuan (KI3) untuk beberapa KD yang terdapat pada Subtema 1, Subtema 2, dan Subtema 3. Masukkan nomor KD pada kolom KD dengan asumsi bahwa pada:
- Subtema 1 terdapat KD 3.1, 3.2, 3.3, 3.4
- Subtema 2 terdapat KD 3.2, 3.3, 3.4, 3.5
- Subtema 3 terdapat KD 3.1, 3.3, 3.4, 3.5
- Nilai Rerata masukkan KD 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 3.5
- Predikat/Huruf masukkan KD 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 3.5
Lihat gambar berikut:
Selanjutnya kita akan menghitung nilai rerata KD 3.1:
Pada tabel terdapat 2 KD 3.1 yaitu pada subtema 1 dan subtema 3. Sehingga untuk menghitung rerata KD 3.1 adalah:
Jika dibuat formula:
P8 ===> =SUM(D8;L8)/2
Maksudnya: Menjumlahkan cell D8 dan L8 dibagi 2
Karena dalam tabel terlalu banyak nilai rerata yang akan dihitung maka akan butuh sekian banyak model formula untuk setiap cell. Untuk menghindari kesalahan dalam membuat formula dan mengurangi banyaknya model formula, maka kita dapat membuat formula sebagai pengganti formula =SUM(D8;L8)/2 dengan menggunakan fungsi SUMIF (menjumlahkan dengan kriteria tertentu) dan COUNTIF (menghitung jumlah cell yang memenuhi kriteria).
SUM(D8;L8) diganti menjadi =SUMIF($D$7:$O$17;P$7;$D8:$O8)
Menjumlah nilai di rentang (range) D8:O8, di mana cell yang terkait di rentang (range) D7:O17 jika sama dengan kriteria P7
Pembagi 2 diganti menjadi =COUNTIF($D$7:$O$7;P$7)
Menghitung jumlah cell pada rentang (range) D7:O17 jika memenuhi kriteria P7
Maka formula baku pada cell P8 adalah:
P8 ===> =SUMIF($D$7:$O$17;P$7;$D8:$O8)/COUNTIF($D$7:$O$7;P$7)
Untuk menghindari jika terjadi error pada penggunaan formula tersebut, maka kita gunakan fungsi IFERROR, sehingga menjadi....
P8 ===> =IFERROR(SUMIF($D$7:$O$17;P$7;$D8:$O8)/COUNTIF($D$7:$O$7;P$7);0)
Menjumlah nilai di range D8:O8 yang terkait dengan range D7:O17, jika sesuai dengan kriteria P7, dibagi dengan hitungan jumlah cell pada range D7:O17, jika sesuai dengan kriteria P7. Dan jika error maka bernilai 0
Walhasil, formula pada cell P8:
=SUM(D8;L8)/2 sama dengan
=SUMIF($D$7:$O$17;P$7;$D8:$O8)/COUNTIF($D$7:$O$7;P$7) sama dengan
=IFERROR(SUMIF($D$7:$O$17;P$7;$D8:$O8)/COUNTIF($D$7:$O$7;P$7);0)
Pada kesempatan kali ini kita gunakan formula ketiga pada cell P8.
Selanjutnya copy (sebagaimana cara mengcopy pada Part 2) formula pada P8 kearah kanan hingga T8. kemudian copy ke bawah hingga T17.
4. Proses pengolahan nilai menjadi "Predikat/Huruf"
Kita tentunya sudah memahami bahwa kurikulum 2013 memiliki konversi nilai dari angka ke huruf sebagai berikut:
Dari tabel konversi tersebut kita buat deret angka dan huruf sebagai berikut:
Selanjutnya kita akan membuat formula dengan menggunakan fungsi LOOKUP (Vektor) dikombinasikan dengan IFERROR
U8 ===> =IFERROR(LOOKUP(P8;{1\1,18\1,51\1,85\2,18\2,51\2,85\3,18\3,51\3,85};
{"D"\"D+"\"C-"\"C"\"C+"\"B-"\"B"\"B+"\"A-"\"A"});"")
Copy U8 ke kanan hingga Y8, kemudian copy ke bawah hingga Y17.
Hasilnya sebagaimana gambar berikut:
Disamping menggunakan fungsi LOOKUP (Vektor) kita juga bisa menggunakan fungsi VLOOKUP seperti pada Part 2.
Alhamdulillah selesai untuk Part 3...
Jika masih bingung dengan formula yang ada atau penjelasan bisa konfirmasi via komentar.
Selamat mencoba hingga berhasil!!!
Bersambung...
3. Proses pengolahan nilai menjadi "Nilai Rerata"
Kita asumsikan bahwa kita akan menginput nilai mata pelajaran aspek Pengetahuan (KI3) untuk beberapa KD yang terdapat pada Subtema 1, Subtema 2, dan Subtema 3. Masukkan nomor KD pada kolom KD dengan asumsi bahwa pada:
- Subtema 1 terdapat KD 3.1, 3.2, 3.3, 3.4
- Subtema 2 terdapat KD 3.2, 3.3, 3.4, 3.5
- Subtema 3 terdapat KD 3.1, 3.3, 3.4, 3.5
- Nilai Rerata masukkan KD 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 3.5
- Predikat/Huruf masukkan KD 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 3.5
Lihat gambar berikut:
Selanjutnya kita akan menghitung nilai rerata KD 3.1:
Pada tabel terdapat 2 KD 3.1 yaitu pada subtema 1 dan subtema 3. Sehingga untuk menghitung rerata KD 3.1 adalah:
Rerata 3.1 = 3.1 + 3.1
2
P8 ===> =SUM(D8;L8)/2
Maksudnya: Menjumlahkan cell D8 dan L8 dibagi 2
Karena dalam tabel terlalu banyak nilai rerata yang akan dihitung maka akan butuh sekian banyak model formula untuk setiap cell. Untuk menghindari kesalahan dalam membuat formula dan mengurangi banyaknya model formula, maka kita dapat membuat formula sebagai pengganti formula =SUM(D8;L8)/2 dengan menggunakan fungsi SUMIF (menjumlahkan dengan kriteria tertentu) dan COUNTIF (menghitung jumlah cell yang memenuhi kriteria).
SUM(D8;L8) diganti menjadi =SUMIF($D$7:$O$17;P$7;$D8:$O8)
Menjumlah nilai di rentang (range) D8:O8, di mana cell yang terkait di rentang (range) D7:O17 jika sama dengan kriteria P7
Pembagi 2 diganti menjadi =COUNTIF($D$7:$O$7;P$7)
Menghitung jumlah cell pada rentang (range) D7:O17 jika memenuhi kriteria P7
Maka formula baku pada cell P8 adalah:
P8 ===> =SUMIF($D$7:$O$17;P$7;$D8:$O8)/COUNTIF($D$7:$O$7;P$7)
Untuk menghindari jika terjadi error pada penggunaan formula tersebut, maka kita gunakan fungsi IFERROR, sehingga menjadi....
P8 ===> =IFERROR(SUMIF($D$7:$O$17;P$7;$D8:$O8)/COUNTIF($D$7:$O$7;P$7);0)
Menjumlah nilai di range D8:O8 yang terkait dengan range D7:O17, jika sesuai dengan kriteria P7, dibagi dengan hitungan jumlah cell pada range D7:O17, jika sesuai dengan kriteria P7. Dan jika error maka bernilai 0
Walhasil, formula pada cell P8:
=SUM(D8;L8)/2 sama dengan
=SUMIF($D$7:$O$17;P$7;$D8:$O8)/COUNTIF($D$7:$O$7;P$7) sama dengan
=IFERROR(SUMIF($D$7:$O$17;P$7;$D8:$O8)/COUNTIF($D$7:$O$7;P$7);0)
Pada kesempatan kali ini kita gunakan formula ketiga pada cell P8.
Selanjutnya copy (sebagaimana cara mengcopy pada Part 2) formula pada P8 kearah kanan hingga T8. kemudian copy ke bawah hingga T17.
4. Proses pengolahan nilai menjadi "Predikat/Huruf"
Kita tentunya sudah memahami bahwa kurikulum 2013 memiliki konversi nilai dari angka ke huruf sebagai berikut:
Dari tabel konversi tersebut kita buat deret angka dan huruf sebagai berikut:
Angka
|
1
|
1,18
|
1,51
|
1,85
|
2,18
|
2,51
|
2,85
|
3,18
|
3,51
|
3,85
|
Huruf
|
D
|
D+
|
C-
|
C
|
C+
|
B-
|
B
|
B+
|
A-
|
A
|
Selanjutnya kita akan membuat formula dengan menggunakan fungsi LOOKUP (Vektor) dikombinasikan dengan IFERROR
U8 ===> =IFERROR(LOOKUP(P8;{1\1,18\1,51\1,85\2,18\2,51\2,85\3,18\3,51\3,85};
{"D"\"D+"\"C-"\"C"\"C+"\"B-"\"B"\"B+"\"A-"\"A"});"")
Copy U8 ke kanan hingga Y8, kemudian copy ke bawah hingga Y17.
Hasilnya sebagaimana gambar berikut:
Disamping menggunakan fungsi LOOKUP (Vektor) kita juga bisa menggunakan fungsi VLOOKUP seperti pada Part 2.
Alhamdulillah selesai untuk Part 3...
Jika masih bingung dengan formula yang ada atau penjelasan bisa konfirmasi via komentar.
Selamat mencoba hingga berhasil!!!
Bersambung...
SD PANCASILA 45
Belajar Excel
Membuat Aplikasi Pengolahan Nilai Sederhana Kurikulum 2013 dengan Excel Part 2
Bismillahirrohmaanirrohiim
Menggunakan Fungsi COUNT
Sintaks: COUNT(value1, [value2], ...)
Sintaks fungsi COUNT memiliki argumen berikut:
CATATAN Argumen
dapat berisi atau merujuk ke beragam tipe data berbeda, tetapi hanya angka yang
dihitung.
Hasil dari penggunaan rumus tersebut secara berurutan mulai dari B6 sampai B14 adalah angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
Karena yang kita harapkan pada kolom tersebut adalah nomor urut 1 sampai dengan 10, maka rumusnya harus kita ubah:
=COUNT($B$5:B5) diubah menjadi =COUNT($B$5:B5)+1
maka akan kita dapatkan nomor urut mulai 1 hingga 10 pada cell B5 hingga B14.
Menggabungkan Fungsi IF dan COUNT dalam satu rumus
Kita sudah belajar tentang fungsi IF dan COUNT. Bagaimana jadinya, jika kedua fungsi tersebut digabungkan menjadi satu dalam sebuah rumus.
=IF(E5="";"";1) digabungkan dengan =COUNT($B$5:B5)+1
Karena yang kita jadikan target dari rumus adalah cell B6 maka E5 pada rumus pertama diubah menjadi E6 ----> hasilnya:
Copy rumus tersebut dan tempel (paste) pada cell B6 kemudian copy hingga B14 seperti cara yang sudah kita bahas diatas. Lihatlah hasilnya! Luar biasa!!!
Menggunakan Fungsi IF
Fungsi IF adalah fungsi logika dalam Microsoft Excel yang sering digunakan karena kemudahan penggunaannya untuk menyelesaikan pernyataan yang berhubungan dengan Logika, untuk mengembalikan satu nilai jika kondisi true dan nilai lain jika kondisi false. Untuk memahami tentang fungsi logika IF, maka akan saya jelaskan secara sederhana.
Sintaks: IF(logical_test, value_if_true, [value_if_false])
Nama argumen | Deskripsi | Contoh |
logical_test (diperlukan) | Kondisi yang ingin Anda uji. | Sakit |
value_if_true (diperlukan) | Nilai yang ingin Anda kembalikan jika hasil logical_test adalah TRUE | Berobat |
value_if_false (opsional) | Nilai yang ingin Anda kembalikan jika hasil logical_test adalah FALSE | Tidak berobat |
Misalnya: =IF(E5="";"";1)
Maksudnya: Jika cell E5 sama dengan kosong (""), maka kosong ("") dan jika tidak, maka mempunyai nilai 1.
Sekarang buka sheet "siswa". Pada cell B5 masukkan rumus =IF(E5="";"";1). Hasilnya adalah angka 1. Coba hapuslah teks yang ada pada cell E5, maka pada cell B5 akan kosong.
Menggunakan Fungsi COUNT
Fungsi COUNT menghitung jumlah sel yang berisi
angka, dan menghitung angka dalam daftar argumen. Gunakan fungsi COUNT untuk mendapatkan jumlah entri dalam
bidang angka yang berada dalam rentang atau array angka. Misalnya, Anda dapat
memasukkan rumus berikut untuk menghitung angka dalam rentang A1:A20, =COUNT(A1:A20). Dalam contoh
ini, jika lima dari sel-sel dalam rentang tersebut berisi angka, hasilnya
adalah 5.
Sintaks: COUNT(value1, [value2], ...)
Sintaks fungsi COUNT memiliki argumen berikut:
value1 : Diperlukan. Item pertama, referensi sel,
atau rentang yang ingin Anda hitung angkanya.
value2, ... : Opsional. Hingga 255 item tambahan,
referensi sel, atau rentang yang ingin Anda hitung angkanya.
Sekarang masukkkan rumus =COUNT($B$5:B5) pada cell B6, maka akan menghasilkan angka 1.
Maksudnya: Menghitung jumlah cell yang berisi angka dalam rentang mulai B5 hingga B5 (B5:B5).
Maksudnya: Menghitung jumlah cell yang berisi angka dalam rentang mulai B5 hingga B5 (B5:B5).
Selanjutnya copy rumus pada dari cell B6 hingga B14 dengan cara arahkan kursor mouse ke sudut kanan bawah dari cell B6 hingga muncul tanda plus (+). Kemudian klik kiri tahan. Selanjutnya tarik ke bawah sampai dengan cell B14.
Hasilnya kita dapatkan rumus sebagaimana tabel berikut:
Hasil dari penggunaan rumus tersebut secara berurutan mulai dari B6 sampai B14 adalah angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
Karena yang kita harapkan pada kolom tersebut adalah nomor urut 1 sampai dengan 10, maka rumusnya harus kita ubah:
=COUNT($B$5:B5) diubah menjadi =COUNT($B$5:B5)+1
maka akan kita dapatkan nomor urut mulai 1 hingga 10 pada cell B5 hingga B14.
Menggabungkan Fungsi IF dan COUNT dalam satu rumus
Kita sudah belajar tentang fungsi IF dan COUNT. Bagaimana jadinya, jika kedua fungsi tersebut digabungkan menjadi satu dalam sebuah rumus.
=IF(E5="";"";1) digabungkan dengan =COUNT($B$5:B5)+1
Karena yang kita jadikan target dari rumus adalah cell B6 maka E5 pada rumus pertama diubah menjadi E6 ----> hasilnya:
=IF(E6="";"";COUNT($B$5:B5)+1)
"Jika E6 sama dengan kosong (""), maka E6 kosong (""). Dan jika tidak kosong, maka menghitung jumlah cell yang berisi angka dalam rentang mulai B5 hingga B5 (B5:B5) ditambah (+) 1"
Copy rumus tersebut dan tempel (paste) pada cell B6 kemudian copy hingga B14 seperti cara yang sudah kita bahas diatas. Lihatlah hasilnya! Luar biasa!!!
Semoga bermanfaat!!!
Bersambung.....
SD PANCASILA 45
Belajar Excel
Senin, 31 Agustus 2015
Membuat Aplikasi Pengolahan Nilai Sederhana Kurikulum 2013 dengan Excel Part 1
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Aplikasi pengolahan nilai bagi seorang guru sangat perlu agar pekerjaan yang mengolah nilai harian siswa menjadi mudah. Bagi pengguna pemula mungkin hal itu adalah sesuatu yang sulit karena tentu butuh logika kompleks dalam memahami fungsi (rumus) dalam excel. Oleh karena itu, saya akan berbagi pengalaman bagaimana membuat aplikasi pengolah nilai sederhana berdasarkan pengalaman otodidak saya.
Untuk membuat sebuah aplikasi kita harus menentukan dulu algoritma dari aplikasi. Pada dasarnya sebuah aplikasi secara sederhana dapat dideskripsikan sebagaimana alur berikut ini.
INPUT ========> PROSES ========> OUTPUT
Untuk aplikasi pengolah nilai berdasarkan algoritma di atas, setidaknya Anda harus menyiapkan 8 sheets, yaitu:
1. data : untuk input data sekolah, guru, dll ===> INPUT
2. siswa : untuk input data siswa ===> INPUT
3. tema1 : untuk input nilai pada tema 1 ===> INPUT ===> PROSES
4. tema2 : untuk input nilai pada tema 2 ===> INPUT ===> PROSES
5. tema3 : untuk input nilai pada tema 3 ===> INPUT ===> PROSES
6. tema4 : untuk input nilai pada tema 4 ===> INPUT ===> PROSES
7. rekap : untuk proses rekap nilai dari tema 1 sampai dengan tema 4 ===> PROSES
8. laporan : sebagai hasil akhir dari input dan proses pengolahan nilai ===> OUTPUT
Contoh file dapat diunduh di sini.
Memberi Nama Cell (Define Name)
Define Name adalah salah satu fitur Excel yang berfungsi untuk memberikan nama pada cell, range atau tabel. Ya, memang fitur Excel yang satu ini tidak begitu sepopuler fitur Excel lainnya seperti Filter, Data Validation, atau PivotTable. Namun tahukah Anda, fitur ini sangat membantu Anda ketika membuat, memahami dan mengelola sebuah formula terutama pada sebuah aplikasi yang sangat kompleks.
Nah, Anda telah memberi nama cell D4 pada sheet "data" dengan nama db_skh. Lanjutkan pada cell D5 sampai dengan D18 dengan nama sebagai berikut:
Isi database sesuai dengan data yang ada di sekolah Anda.
Ternyata membuat aplikasi dengan excel itu mudah. Semoga bermanfaat!
Bersambung...
Contoh file dapat diunduh di sini.
Memberi Nama Cell (Define Name)
Define Name adalah salah satu fitur Excel yang berfungsi untuk memberikan nama pada cell, range atau tabel. Ya, memang fitur Excel yang satu ini tidak begitu sepopuler fitur Excel lainnya seperti Filter, Data Validation, atau PivotTable. Namun tahukah Anda, fitur ini sangat membantu Anda ketika membuat, memahami dan mengelola sebuah formula terutama pada sebuah aplikasi yang sangat kompleks.
- Buka file hasil download.
- Pilih sheet "data".
- Klik pada cell D4 -----> klik tab "Formula" -----> klik "Define Name"
- Pada kota "Name" dengan db_skh -----> klik OK
Nah, Anda telah memberi nama cell D4 pada sheet "data" dengan nama db_skh. Lanjutkan pada cell D5 sampai dengan D18 dengan nama sebagai berikut:
D4 | = | db_skh |
D5 | = | db_npsn |
D6 | = | db_alm |
D7 | = | db_telp |
D8 | = | db_kel |
D9 | = | db_kec |
D10 | = | db_kab |
D11 | = | db_pro |
D12 | = | db_ks |
D13 | = | db_nks |
D14 | = | db_gk |
D15 | = | db_ngk |
D16 | = | db_kls |
D17 | = | db_tp |
D18 | = | db_smt |
Isi database sesuai dengan data yang ada di sekolah Anda.
Ternyata membuat aplikasi dengan excel itu mudah. Semoga bermanfaat!
Bersambung...
SD PANCASILA 45
Belajar Excel
Langganan:
Postingan (Atom)